Bahasa Indonesia - When The Broken Glass Floats
Pada pelajaran Bahasa Indonesia di kuartal ini, kami membaca buku When the Broken Glass Floats, karya Chanrity Kim. Buku ini menceritakan bagaimana kejam dan sengsaranya hidup dibawah Rezim Khmer Merah. Khmer Merah adalah partai yang membunuh dan memperbudakan orang-orang di Kamboja. Buku ini adalah buku yang ditulis oleh perspektif penulis, Chanrity Kim (Athy). Di dalam buku ini diceritakan bagaimana rasanya ia merasakan kehilangan, kesengsaraan, dan penyiksaan terhadap dirinya. Penyakit-penyakit yang menyebar seperti kilat dan juga kelaparan yang merambas. Dengan tekad Athy yang selalu ingin berusaha dan belajar untuk mendapatkan kehidupan yang layak, di akhir cerita ia akhirnya dapat pindah ke Amerika dan hidup tentram di lingkungan yang baru. Hal yang harus kami kerjakan adalah menuliskan kejadian yang menonjol dari setiap bab, dan menuliskannya di bookmark. Ada juga tes kami dari bab12, dimana sebelumnya kami belum membaca bab tersebut, dan harus menjawab 7 pertanyaan yang menuntut kedalaman dan analisis dari kami. Menurut saya, saya tidak maksimal dalam mengerjakannya karena saya terlalu terburu-buru karena tahu hanya dua jam pelajaran untuk menjawab semuanya, ditambah membaca bab 12 tersebut.
Kami juga diberikan tugas untuk membuat suatu video karya kreatif dimana kami bebas untuk memilih dalam membuat puisi, buku harian, lagu, ataupun investigasi. Saya memilih untuk membuat buku harian dalam bentuk klip. Menurut saya, hal yang saya buat yang paling menonjol adalah hasil dari karya kreatif dan juga naskahnya, yaitu isi dari kata-kata dalam video tersebut. Hasilnya adalah dalam 3 kriteria A,B, dan C, saya mendapatkan hasil nilai sempurna 10/10/10. Dibawah ini adalah hasil latar belakang dan naskah, dan juga foto cuplikan karya kreatif milik saya.
Kami juga diberikan tugas untuk membuat suatu video karya kreatif dimana kami bebas untuk memilih dalam membuat puisi, buku harian, lagu, ataupun investigasi. Saya memilih untuk membuat buku harian dalam bentuk klip. Menurut saya, hal yang saya buat yang paling menonjol adalah hasil dari karya kreatif dan juga naskahnya, yaitu isi dari kata-kata dalam video tersebut. Hasilnya adalah dalam 3 kriteria A,B, dan C, saya mendapatkan hasil nilai sempurna 10/10/10. Dibawah ini adalah hasil latar belakang dan naskah, dan juga foto cuplikan karya kreatif milik saya.
![Picture](/uploads/2/0/5/0/20507392/267393.png)
Human and Ingenuity dari hal ini adalah bagaimana karma kreatif yang saya buat memberikan gambaran bagaimana seorang anak yang kehilangan anggota keluarganya, bagaimana kesakitan dan kesengsaraannya hidup dibawah rezim Khmer Merah yang benar-benar tidak mempunyai hati, yang bisanya memporak-porandakan kesejahteraan dari suatu keluarga. Saya membuat karya kreatif dari buku When The Broken Glass Floats, dimana saya mengambil suatu kejadian, dan membuatnya sebagai buku harian. Konsekuensi yang saya dapatkan dari membuat ini adalah untuk membuka pikiran orang-orang seperti orang-orang Khmer Merah untuk lebih memiliki prikemanusiaan terhadap sesama manusia, karena semua manusia diciptakan sederajat oleh Tuhan. ATL yang berhubungan dengan pelajaran ini adalah komunikasi, refleksi, organisasi, thinking, dan transfer. Saya mentransfer apa yang ada dibuku dan merefleksikan semuanya dengan cara berkomunikasi dalam membuat naskah dari karya kreatif tersebut. Di kuarter yang mendatang, saya ingin terus meningkatkan kekretivitasi saya dan terus berusaha semaksmal mungkin untuk mempertahankan nilai-nilai sempurna seperti apa yang saya dapatkan di karya kreatif saya.